INTER MILAN PULANG KAMPUNG! CHIVU TOLAK CARI KAMBING HITAM USAI DRAMA PENALTI LAWAN BOLOGNA
Inter Milan Pulang Kampung! Chivu Tolak Cari Kambing Hitam Usai Drama Penalti Lawan Bologna
Berita Bola - Inter Milan harus mengubur mimpi juara Supercoppa Italiana musim ini secara menyakitkan. Cristian Chivu buka suara usai timnya tersingkir tragis lewat drama adu penalti lawan Bologna, Sabtu (20/12/2025) dini hari WIB.
Nerazzurri sebenarnya memulai laga dengan sempurna lewat gol kilat Marcus Thuram. Namun, skor imbang memaksa laga berlanjut ke babak tos-tosan yang menegangkan.
Dewi fortuna tampaknya sedang menjauh dari raksasa Kota Mode tersebut. Tiga eksekutor Inter, termasuk Alessandro Bastoni dan Nicolo Barella, gagal menunaikan tugasnya.
Meski kalah menyakitkan, Chivu enggan menyalahkan siapa pun. Sang pelatih justru pasang badan dan memuji mentalitas anak asuhnya.
Penalti Adalah Adu Keberuntungan
Chivu menilai kegagalan di babak adu penalti bukanlah tolok ukur teknis semata. Baginya, momen tersebut murni soal keberuntungan dan emosi yang tak bisa dilatih.
Ia tetap mengapresiasi keberanian para pemain yang bersedia maju sebagai eksekutor. Situasi tekanan tinggi di lapangan berbeda jauh dengan sesi latihan.
"Penalti adalah lotre dalam pandangan saya, saya mengagumi keberanian untuk mengangkat tangan dan mengatakan Anda akan mengambilnya," ujar Chivu kepada Sport Mediaset.
"Itu adalah sesuatu yang tidak bisa Anda latih, karena emosi situasi pertandingan tidak bisa direplikasi," tambahnya.
Puji Kualitas Inter, Bungkam Soal Wasit
Secara permainan, Chivu mengaku puas dengan apa yang ditampilkan Lautaro Martinez dkk. Terutama di babak kedua, Inter dinilai menunjukkan dominasi yang diinginkan pelatih.
Terkait insiden penalti Inter yang dibatalkan VAR, Chivu memilih sikap elegan. Ia menolak mengkritik keputusan wasit yang menganulir pelanggaran terhadap Bonny.
"Saya pikir tim saya menampilkan performa hebat, terutama di babak kedua. Mereka memiliki kualitas dan intensitas, hal-hal yang selalu ingin saya lihat," tegas Chivu.
"Saya tidak berbicara tentang wasit atau keputusan mereka, mereka memiliki VAR dan dapat mengevaluasi semua rekaman," lanjutnya dengan santai.
Alasan Cadangkan Lautaro Martinez
Keputusan Chivu mencadangkan sang kapten Lautaro Martinez sejak awal sempat dipertanyakan. Namun, ia memiliki alasan kuat terkait kebugaran pemain.
Jadwal padat yang gila memaksa Chivu melakukan rotasi demi menghindari cedera fatal. Ia tak mau ambil risiko kehilangan pilar penting di tengah musim.
"Saya hanya mencatat ini adalah pertandingan kedelapan dalam tiga minggu, di mana dia bermain di semua laga itu," jelas sang pelatih.
"Kami tidak bisa kehilangan pemain sekarang karena cedera yang bisa dihindari, itu juga berlaku untuk Manuel Akanji dan Hakan Calhanoglu," tandasnya.
Panggung untuk Josep Martinez
Laga ini juga menjadi momen comeback emosional bagi kiper Josep Martinez. Ini penampilan perdananya usai terlibat kecelakaan mobil pada Oktober lalu.
Chivu menegaskan bahwa setiap pemain dalam skuadnya memiliki peran vital. Rotasi kiper dilakukan untuk menjaga motivasi dan kesiapan seluruh tim.
"Saya memiliki 25 pemain yang semuanya pantas bermain, mereka semua juara dan saya harus memberi mereka kesempatan," pungkas Chivu.
Kekalahan ini memperpanjang puasa gelar Supercoppa bagi Inter. Mereka kini harus segera bangkit dan mengalihkan fokus ke kompetisi Serie A yang makin ketat. - JudiOnline

+855965042291
Jaguar Sakongsa
@Jaguar303 (telegram)







.gif)